Cara Membuat Diagram Pareto Dengan Mudah Menggunakan Microsoft Excel

Sebelum kita ke topik utama cara membuat diagram pareto dengan mudah menggunakan microsoft excel saya akan berikan sedikit penjelasaan apa yang dimaksud  dengan diagram pareto dan apa kegunaannya, disini saya sengaja tidak memberikan tag spesifik mengenai versi microsoft excel untuk membuat diagram pareto karena mulai dari microsoft excel 2007 hingga microsoft excel 2013 caranya sama hanya beda ditampilan dan layout ketika pertama memasukan formula ini.
saya beri sedikit pemaparan mengenai diagram pareto ini.
Diagram Pareto adalah tool atau alat yang sering dipergunakan dalam hal pengendalian mutu. Pada dasarnya, Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi. Dalam Grafik, ditunjukkan dengan batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik terendah (paling kanan). 

Jadi cara pembuatannya pun nanti kawan-kawan harus mengurutkan data hasil penelitian mulai dari masalah yang paling besar.

Next>>
Dalam aplikasinya, Diagram Pareto  sangat bermanfaat dalam menentukan dan mengidentifikasikan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan. Permasalahan yang paling banyak dan sering terjadi adalah prioritas utama kita untuk melakukan tindakan.
Setelah diurutkan maka masalah akan kita ketahui yang mana yang dominan, hal ini berlaku untuk semua jenis penelitian kualitas, dan perlu kawan-kawn ketahui implementasi diagram pareto juga bisa untuk kehidupan sehari-hari misal kita punya masalah keuangan yang boros maka kita bisa menganalisanya menggunakan tool ini.
Tested by author
Sebelum membuat sebuah Diagram Pareto, data yang berhubungan dengan masalah atau kejadian yang ingin kita analisis harus dikumpulkan terlebih dahulu. Pada umumnya, alat yang sering digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan Check Sheet atau Lembaran Periksa.

Salah satunya adalah modifikasi grafik untuk menganalisa masalah. Dari kumpulan masalah itu, bisa dikerucutkan mana masalah yang paling besar sampai masalah yang paling kecil. Sehingga, kita terfokus pada masalah dengan nilai yang paling tinggi, dilanjutkan ke masalah yang kedua tertinggi dan seterusnya.


Berikut saya ambil kasus pada peneltian saya menganalisa defect/cacat hasil produksi selama satu bulan.



dari diagram pareto diatas diketahui defect /cacat yang paling dominan adalah UC, OL, POR, SI, PH. dari kelima defect ini diketahui kumulatif defect mencapai 81%.
wah besar juga yah, tentunya kawan-kawan bisa bayangkan dampak dari cacat hasil produksi ini, diantaranya kerugian jam kerja, kerugian material & consumable dll. hal inilah yang harus dipecahkan. jelasnya diagram pareto ini sangat membantu sob dalam penelitian kita.

Oke langsung saja saya ketutorialnya kawan-kawan bnisa langsung praktekan.

1. Buat tabel yang berisi data yang akan dibuat diagram pareto, bisa lihat contoh tabel hasil penelitian saya.

angka-angka dalam tabel diatas adalah angka hasil penelitian selama satu bulan namun data masih acak belum berurutan dari mulai terbesar hingga terkecil.

2. Urutkan angka hasil penelitian, kawan-kawan bisa buat nama seperti yang saya buat atau nama lain.
gambar data hasil penelitian telah diurutkan dari yang paling besar.


3. Tuliskan rumus pada cell E2 "E2/1553" tanpa tanda petik setelah itu ubah format number ke format persentase (%). Selanjutnya drag cell E2 sampai E11.

untuk angka yang berwarna merah bisa kawan-kawan ganti tergantung jumlah total hasil penelitian









4. Memmbuat kumulatif dari persentase data yang telah diurutkan caranya ketikkan rumus pada cell F2 "=E2" dan ketikkan rumus di cell F3 '=F2+E3", selanjutnya drag cell F3 hingga cell F11.




Sampai disini kita sudah siap untuk bisa membuat diagram pareto, kita bisa ketahap berikutnya sob.

5. Blok pada ketiga kolom yaitu sort. defect, sort. jumlah dan cum.presentase (total tidak usah diblok)
6. Klik tab insert  >> column >> grafik clustered column 2-D




7. Setelah muncul grafik , klik pada grafik warna merah dan pilih Format Data Series dan rubah Primary Axis menjadi Secondary Axis.



8. Klik kanan pada grafik warna merah, kemudian  pilih Change Series Chart Type dan pilih grafik Line With Markers.








9. Pada total defect (angka 450) Klik kanan dan pilih Format Axis. Pada Axis Option, set nilai maximum dengan nilai Total defect dan Minimum adalah "0".  Aktifkan presentase (angka 120%)  Klik kanan pada angka 120%, pilih Format Axis. Di Axis Optionset nilai maximum : 100% (1) ,dan minimum : 0. secara otomatis hasilnya akan seperti gambar dibawah.







Sampai disini diagram pareto telah sukses dibuat kawan-kawan tinggal memodifikasi tampilan, fariabel mana yang perlu ditaambah oitu tinggal kawan-kawan pilih di tab layout.



Untuk menampilkan label pada plot area kawan-kawan bisa klik kanan kemudian pilih add data label

dan untuk mengatur label kawan-kawan bisa klik kanan pilih format data label lalu sesuaikan dengan keingan kawan-kawan.



Bagaimana sob, mudah bukan membuat diagram pareto dengan menggunakan Microsoft excel, sampai disini kawan-kawan tinggal menyesuaikan saja dan terus mempraktekannya. Sekian tutorial dari saya mudah-mudahan bermanfaat, bila ada yang kurang dimengerti kawan-kawan bisa tulis di kolom komentar dibawah.



EmoticonEmoticon