Pendakian Puncak Tertinggi Garut, Gunung Cikuray 2821 MDPL

Gunung Cikuray merupakan gunung yang berada di kabupaten Garut, Jawa Barat, gunung ini merupakan yang tertinggi di kabupaten Garut, dan tertinggi keempat di provinsi Jawa Barat.
Gunung Cikuray memiliki ketinggian 2821 MDPL, puncak gunung Cikuray dapat dicapai via jalur pemancar, bayongbong dan cikajang. Saya sendiri memilih jalur pendakian via pemancar stasiun televisi MN*TV/Glob*ltv, jalur pendakian via pemancar menurut pengalaman dari kawan-kawan saya merupakan yang paling landai "katanya", tapi menurut saya ini extreme juga, cukup menguras tenaga & cukup buat lutut saya gemetaran.

Bila kawan-kawan ingin melakukan pendakian ke gunung Cikuray, saya sarankan persiapkan fisik dan juga perlengkapan yang super komplit:
  1. Wajib pakai sepatu gunung, ini harus kawan-kawan perhatikan karena medan yang terus menanjak dan bila terjadi hujan jalur pendakian akan sangat licin.
  2. Sleeping Bag (jangan lupa dibungkus dalam plastik atau case waterproof lainnya)
  3. Tenda & Matras
  4. Rain Coat atau jas hujan, ini wajib kawan-kawan bawa sebagai persiapan bila cuaca tiba-tiba hujan
  5. Baju Ganti (jangan lupa dibungkus plastik)
  6. Logistik dan yang paling penting jangan lupa bawa persediaaan air secukupnya dari pemancar, karena disepanjang jalur pendakian tidak ada sumber mata air.

Transportasi
Transportasi dapat ditempuh dari terminal rambutan ke garut dengan ongkos 52.000, kami beragkat dari kota kami tercinta Cilegon. Sebenarnya ada sih bis yang langsung ke Garut dari Merak, cuma sampai jam 8 malam, karena kami harus menunggu kawan kami yang dari lampung dan kebetulan satu kawan kami sudah menunggu di terminal rambutan maka kami memakai rute Merak - Rambutan - Garut.

Kami berangkat dari Cilegon pukul 20:30 dan sampai di terminal Rambutan Pukul 00:11 sungguh perjalan yang terbilang cukup lama karena jalanan macet parah, tapi alhamdulillah bis ke Garut masih ada. Sekitar pukul 06:00 kami sampai di terminal Guntur (Garut), kami memutuskan untuk istirahat sejenak sembari sarapan, selanjutnya kami naik mobil pick-up menuju pemancar.

Ongkos dari Cilegon - Rambutan = Rp. 26.000 (Primaj*sa)
Ongkos dari Rambutan - Garut = Rp. 52.000 (Karunia Ba*ti)
Ongkos dari terminal Garut - pemancar = Rp. 45.000 (Pick-up)




Transportasi pick-up menuju pemancar


Naik pick-up menuju pemancar cukup buat perut lapar, karena medan batu dan tanjakan yang cukup curam, ketika hampir sampai puncak beberapa dari kami harus turun dari pick-up karena kelebihan muatan khawatir pick-up gak kuat nanjak.



Kami didepan Pemancar


Disini kita harus menyiapkan persediaan air secukupnya, karena sepanjang jalur pendakian tidak ada sumber air, kami berlima membawa sekitar 14 liter.



Mulai Pendakian
Pendakian dimulai dengan menyusuri hamparan kebun teh yang amat indah, disini kita dimanjakan dengan pemandangan kebun teh sepanjang jalan hingga sesampainya di pos perhutani,disini kita diwajibkan membayar simaksi perorang sebesar Rp. 15.000.



Kami didepan pos perhutani

Setelah kita melewati pos perhutani kita akan sampai di suatu tanjakan yang dinamai tanjakan cihuy, haha entah ini ide siapa bisa-bisanya dinamai tanjakan cihuy, tapi percayalah nanti pas kita turun gunung tanjakan cihuy ini akan kita nantikan, bertanda kalau kita telah sampai dibawah :D

Tanjakan cihuy





Pendaki bukan perusak alam
Setelah setengah jam perjalanan kami, tiba-tiba kami lewat pada suatu tempat yang cukup membuat kami marah, bagaimana tidak tumpukan sampah amat banyak entah ini perbuatan siapa yang pasti ini salah satu bukti kalau masih banyak pendaki-pendaki kita yang tidak peduli lingkungan :(







Tiba di pos tiga
Setelah berjalan sekitar 4 jam lamanya, kita sampai di pos 3, di pos 3 ini ada lahan yang tidak terlalu luas untuk sekedar istirahat maupun mendirikan tenda bisa sekitar 2 tenda. kamipun beristirahat sejenak untuk makan siang dan memasak air panas untuk menghangatkan badan.

Pos 3

Cuaca kurang Bersahabat
Beberapa saat setelah kami makan siang hujan turun dengan derasnya, kamipun memutuskan untuk menunda sejenak perjalan kami, menunggu agar hujan reda. Setelah sekitar 1 setengah jam hujanpun reda, kami melanjutkan perjalanan kami.

Perjalanan menuju pos 4 membutuhkan waktu sekitar 50 menit, itu versi kami karena kami merupakan pendaki yang tidak mengutamakan kecepatan yang penting selamat, kalau kata emak "Alon-alon asal kelakon" hehe.


Perjalanan meuju pos 5 dan ke pos enam tidak terlalu lama, masing-masing hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja, sorry sampai sini saya gak bisa ambil poto karena hujan :D.

Di pos 6 ini banyak lahan yang dapat dipergunkan untuk membangun tenda, bagi kawan-kawan yang ingin ke puncak gunung Cikuray dapat menggunakan pos 6 ini sebagai lokasi membangun tenda. kami sendiri memilih melanjutkan perjalan kami dengan niatan ingin membangun tenda di pos 7 meski hujan masih terus-menerus turun.

Sekitar jam 17:15 kami lanjutkan menuju pos 7 namun hujan yang semakin deras dan konsisi kami yang semakin kelelahan akhirnya kami mencari tempat yang datar dijlur pendakian ke pos 7, alhamdulillah sekitar jam 19:45 kami menemukan lokasi yang cukup datar diketinggian ± 2500 MDPL cukup untuk membangun 3 tenda. 




Ke puncak
Esok hari kami melanjutkan perjalanan ke pucak gunung Cikuray, Setelah berjalan sekiatar 15 menit kami sampai di pos 7 disini tidak banyak tempat datar untiuk mendirikan tenda hanya  bisa untuk 2 tenda kecil.

Selanjutnya tak sampai 5 menit terdapat dua kali pos bayangan, disini malah banyak lahan datar untuk mendirikan tenda.





Dari sini kita hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk mencapai puncak, Lega rasanya mampu mencapai puncak gunung Cikuray, di puncak kita bisa mendirikan tenda walaupun tempatnya tidak terlalu luas banyak sekali pendaki yang mendirikan tenda disini, tak kurang dari 10 tenda berada disini.




Tenda pendaki di puncak gunung Cikuray


Masih ada pendaki yang belum bisa baca !!!
Dipuncak gunung Cikuray terdapat bangunan berbentuk persegi berukuran ±2.5x2.5m, Amat disayangkan konsisi seperti ini, sebenarnya disini telah tertulis jelas "STOP VANDALISME" tapi masih banyak saja pendaki yang berulah, saya rasa ini saatnya kita mengingatkan kepada siapa saja untuk tidak melakukan hal tersebut digunung manapun.






Finally saya dipuncak tertinggi Garut
Rasa lelah terbayar sudah ketika sampai dititik ini, walaupun dari sini agak sedikit berkabut tapi saya sudah merasa senang bisa disini.





Saatnya turun gunung
Sekitar jam 11 kami turun menuju tenda kami membutuhkan waktu 15 menit, kamipun bergegas untuk masak menyiapkan makan siang. Sepertinya cuaca baik belum memihak pada kami, tak lama setelah kami makan siang hujan turun, kamipun memutuskan untuk menunggu hujan reda, tidur sejenak menunggu hujan reda, tak disangka hujan tak kunjung reda kami akhirnya memutuskan untuk langsung packing dalam keadaan hujan dan bergegas turun.

Tepat jam 16:00 WIB kami turun gunung dalalm cuaca hujan, medan yang kami lalui menjadi tak bersahabat licin, berlumpur ditambah saat memasuki malam hari head lamp dan senter yang kami pakai untuk penerangan mulai redup, sesekali saya sendiri kadang terpeleset SIAL :(.

Syukur kami akhirnya bisa sampai di pemancar lagi sekitar jam 21:00, 5 jam adalah waktu yang amat panjang buat kami, saya pribadi menobatkan gunung Cikuray salah satu gunung terekstrim.

Buat kawan-kawan yang mau mendaki gunung Cikuray hati-hati ya bro karena gunung ini tanpa ada bonus (Tanjakan) hehe..... dan jangan lupa bawa turun sampah :)


EmoticonEmoticon